Jumat, 08 Maret 2013

Wanita Kursi Pojokan (Part2 )


"Palu..huh..breeg breeg" begitu lah teriakan serta suara botol-botol kosong air mineral yang dibungkus kaos kaki dan hentakan kaki mengiringi langkah mereka menuju dome kampus kami tercinta.Yak,hari ini dimulailah acara pekan seni budaya mahasiswa..dimana acara ini mempunyai nilai kebanggan untuk setiap program studi nya sekaligus waktu nya menunjukan hasil kerja keras kami dan termasuk saya dalam beberapa bulan ini,”berarti abis sudah alasan untuk kabur saat sedang incharge praktek di hotel”itu yang ada di benak saya.Hari ini kami menggunakan baju hitam celana hitam atau rok untuk wanita serta kain merah yang diikatkan di kepala untuk laki-laki dan diikat di pinggang untuk wanita.Tahun ini kami mendapatkan daerah Sulawesi Tengah untuk kami tampilkan.Pekan seni budaya ini bisa dibilang sebagai pekan seni terakhir untuk saya dan teman-teman pada angkatan 2010,sehingga untuk pekan seni budaya kali ini kita tampil habis-habisan.
          Seluruh prodi sudah berkumpul semua di depan dome menggunakan  atribut dan lengkap dengan yel-yel mereka masing-masing.begitupun kami layaknya pasukan merah hitam yang siap bersaing dengan yang lainya.Setelah sekian lama berbaris dan menunggu nama daerah kita dipanggil akhirnya terdengarlah suara dari sang pembawa acara"baiklah untuk yang berikutnya kita sambut Sulawesi Tengah" Lalu munculah team parade kami.Parade adalah salah satu hal yang dilombakan.Tak pelak kami pun berteriak kencang dan menyaksikan mereka tampil. Kemudian terdengar dari kejauhan,seseorang yang memberikan instruksi untuk membantu team parade, “Ayo ini bantu angkat rumah adat kedepan,nanti suruh yang baris pada buka barisan” Ternyata kakak kelas saya yang teriak meminta bantuan.Akhirnya saya pun bergegas untuk membantu mengangkat rumah adat yang sangat berat itu,”Rumah adat yang dibuat sampe begadang itu akhirnya jadi juga dan berat”yap gara-gara rumah itu saya dan beberapa teman saya yang lain pun begadang sehingga hari ini pun saya dan beberapa teman yang ikut begadang datang sedikit telat dan dalam kondisi yang cukup ngantuk tapi tetap semangat.Setelah beres mengangkat rumah adat itu kemudian kami dapat instruksi lagi untuk mengangkat patung totem(patung khas dari Sulawesi tengah) yang kami buat semirip mungkin menggunakan kertas semen dan yang lainnya.Perlu sekitar 8 orang untuk mengangkat totem ini,termasuk saya.Setelah mengangkat totem dan meletakan di posisi nya akhirnya saya bisa balik kebarisan dan melihat aksi dari anak-anak parade.Tanpa disengaja mata saya tertuju pada seorang wanita yang sedang memukul-mukul bambu untuk mengiringi para penari.

         Setelah saya amati beberapa detik ternyata si pemukul bamboo itu adalah si wanita kursi pojokan yang sering saya bully,”Oh itu tuh Anna?keren temponya bisa kejaga”bertanya pada diri sendiri sekaligus salut.Teringat bahwa beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah lingkaran hijau pada status bbm yang menandakan bahwa orang itu sedang sakit,ternyata status itu punya si wanita kursi pojokan,entah niat dari mana tiba-tiba saya menuliskan “Ganbatte coy!,..kalo mau sakit habis psbm aja..” ceplos saya.Ternyata efek sering membuly itu membuat saya sedih ya kalo si korban nya itu sakit.Lagian pekan seni ini yang pertama buat si wanita kursi pojokan,jadi saya pengen ngasih semangat walupun ujung-ujungnya bully hahaha..
        Hari tak terasa sudah malam dan sebentar lagi team musik kreatif bakal tampil,saya pun bersiap-siap karna saya tergabung di musik kreatif.”Selanjutnya,Musik kreatif dari Provinsi Sulawesi Tengah”yap udah  ga ada rasa deg-degan lagi karna ini Pekan seni yang kedua untuk saya dan beberapa teman yang lain.
Yap,hari ini hari kedua Pekan seni budaya,hari ini kami hanya tinggal menunggu pengumuman saja karna semua cabang yang dilombakan sudah kita tampilkan kemaren.Akhirnya pengumuman para juara pun akan mulai dibacakan.Semua orang sudah mulai tegang lalu dibacakanlah “pemenang duta adalah….” Ternyata dia duta dari prodi kami  dan kami pun senang karna tahun kemarin kita ga dapetin piala apapun,setelah itu dibacakan lagi “pemenang lomba photography adalah..Anna Karina” ya si wanita kursi pojokan itu ternyata pemenang dari lomba photography dan salah satu foto yang paling kocak adalah foto kodok kawin hahaha..2 pengumuman itu tidak ada lagi nama pemenang dari daerah kami,hari itu pun menjadi hari yang cukup mengesalkan dan sekaligus menyedihkan bagi kami anak semester 5 yang berarti itu adalah pekan seni terakhir bagi kami dan lagi-lagi gagal musik kreatif bagi saya.
“Selamat ya coy kodok kawin nya” kurang lebih itu yang saya tuliskan kepada si wanita kursi pojokan.Entah kenapa ucapan selamat saya ini masih mengandung bully-an.Tanpa di duga-duga  wanita kursi pojokan pun terus membalas bully-an saya yang bisa dibilang menjadi sebuah obat sedih dari kekalahan pada pekan seni ini karna yang ada malah membuat saya tertawa-tawa tidak jelas,tapi  akhirnya wanita kursi pojokan tidak membalas lagi bully-an saya mungkin karna sudah larut atau mungkin dia kesal karna saya bully terus? Entah lah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar