"Palu..huh..breeg breeg" begitu lah teriakan serta
suara botol-botol kosong air mineral yang dibungkus kaos kaki dan hentakan kaki
mengiringi langkah mereka menuju dome kampus kami tercinta.Yak,hari ini
dimulailah acara pekan seni budaya mahasiswa..dimana acara ini mempunyai nilai
kebanggan untuk setiap program studi nya sekaligus waktu nya menunjukan hasil
kerja keras kami dan termasuk saya dalam beberapa bulan ini,”berarti abis sudah
alasan untuk kabur saat sedang incharge praktek di hotel”itu yang ada di benak
saya.Hari ini kami menggunakan baju hitam celana hitam atau rok untuk wanita
serta kain merah yang diikatkan di kepala untuk laki-laki dan diikat di
pinggang untuk wanita.Tahun ini kami mendapatkan daerah Sulawesi Tengah untuk
kami tampilkan.Pekan seni budaya ini bisa dibilang sebagai pekan seni terakhir
untuk saya dan teman-teman pada angkatan 2010,sehingga untuk pekan seni budaya
kali ini kita tampil habis-habisan.
Seluruh prodi sudah berkumpul semua di depan dome
menggunakan atribut dan lengkap dengan
yel-yel mereka masing-masing.begitupun kami layaknya pasukan merah hitam yang
siap bersaing dengan yang lainya.Setelah sekian lama berbaris dan menunggu nama
daerah kita dipanggil akhirnya terdengarlah suara dari sang pembawa acara"baiklah
untuk yang berikutnya kita sambut Sulawesi Tengah" Lalu munculah team
parade kami.Parade adalah salah satu hal yang dilombakan.Tak pelak kami pun
berteriak kencang dan menyaksikan mereka tampil. Kemudian terdengar dari
kejauhan,seseorang yang memberikan instruksi untuk membantu team parade, “Ayo
ini bantu angkat rumah adat kedepan,nanti suruh yang baris pada buka barisan”
Ternyata kakak kelas saya yang teriak meminta bantuan.Akhirnya saya pun
bergegas untuk membantu mengangkat rumah adat yang sangat berat itu,”Rumah adat
yang dibuat sampe begadang itu akhirnya jadi juga dan berat”yap gara-gara rumah
itu saya dan beberapa teman saya yang lain pun begadang sehingga hari ini pun saya
dan beberapa teman yang ikut begadang datang sedikit telat dan dalam kondisi
yang cukup ngantuk tapi tetap semangat.Setelah beres mengangkat rumah adat itu
kemudian kami dapat instruksi lagi untuk mengangkat patung totem(patung khas
dari Sulawesi tengah) yang kami buat semirip mungkin menggunakan kertas semen
dan yang lainnya.Perlu sekitar 8 orang untuk mengangkat totem ini,termasuk
saya.Setelah mengangkat totem dan meletakan di posisi nya akhirnya saya bisa
balik kebarisan dan melihat aksi dari anak-anak parade.Tanpa disengaja mata
saya tertuju pada seorang wanita yang sedang memukul-mukul bambu untuk
mengiringi para penari.
Setelah saya amati beberapa detik ternyata si pemukul bamboo
itu adalah si wanita kursi pojokan yang sering saya bully,”Oh itu tuh Anna?keren
temponya bisa kejaga”bertanya pada diri sendiri sekaligus salut.Teringat bahwa
beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah lingkaran hijau pada status bbm yang
menandakan bahwa orang itu sedang sakit,ternyata status itu punya si wanita kursi
pojokan,entah niat dari mana tiba-tiba saya menuliskan “Ganbatte coy!,..kalo
mau sakit habis psbm aja..” ceplos saya.Ternyata efek sering membuly itu membuat
saya sedih ya kalo si korban nya itu sakit.Lagian pekan seni ini yang pertama
buat si wanita kursi pojokan,jadi saya pengen ngasih semangat walupun
ujung-ujungnya bully hahaha..
Hari tak terasa sudah malam dan sebentar lagi team musik kreatif
bakal tampil,saya pun bersiap-siap karna saya tergabung di musik kreatif.”Selanjutnya,Musik
kreatif dari Provinsi Sulawesi Tengah”yap udah
ga ada rasa deg-degan lagi karna ini Pekan seni yang kedua untuk saya
dan beberapa teman yang lain.
Yap,hari ini hari kedua Pekan seni budaya,hari ini kami
hanya tinggal menunggu pengumuman saja karna semua cabang yang dilombakan sudah
kita tampilkan kemaren.Akhirnya pengumuman para juara pun akan mulai
dibacakan.Semua orang sudah mulai tegang lalu dibacakanlah “pemenang duta
adalah….” Ternyata dia duta dari prodi kami
dan kami pun senang karna tahun kemarin kita ga dapetin piala apapun,setelah
itu dibacakan lagi “pemenang lomba photography adalah..Anna Karina” ya si
wanita kursi pojokan itu ternyata pemenang dari lomba photography dan salah
satu foto yang paling kocak adalah foto kodok kawin hahaha..2 pengumuman itu
tidak ada lagi nama pemenang dari daerah kami,hari itu pun menjadi hari yang
cukup mengesalkan dan sekaligus menyedihkan bagi kami anak semester 5 yang
berarti itu adalah pekan seni terakhir bagi kami dan lagi-lagi gagal musik
kreatif bagi saya.
“Selamat ya coy kodok kawin nya” kurang lebih itu yang saya
tuliskan kepada si wanita kursi pojokan.Entah kenapa ucapan selamat saya ini
masih mengandung bully-an.Tanpa di duga-duga wanita kursi pojokan pun terus membalas
bully-an saya yang bisa dibilang menjadi sebuah obat sedih dari kekalahan pada
pekan seni ini karna yang ada malah membuat saya tertawa-tawa tidak jelas,tapi akhirnya wanita kursi pojokan tidak membalas
lagi bully-an saya mungkin karna sudah larut atau mungkin dia kesal karna saya
bully terus? Entah lah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar