Sabtu, 09 Maret 2013

Wanita Kursi Pojokan ( Part 3)


    “Hei itu di kolam ada kodok”ejek saya  ke si wanita kursi pojokan sembari melangkah cuek  dan tertawa puas.Terlihat jelas ekspresi muka si wanita kursi pojokan yang terlihat kesal atas ejekan saya.Yap sudah beberapa hari setelah pekan seni budaya itu kami sering mengobrol melalui bbm.Entah mengapa dia selalu meladeni isi bbm saya yang isi nya selalu mengejek dirinya.Meskipun isi dari bbm kami hanya bully-an atau ejekan tapi hal itu bisa membuat saya terhibur disaat tugas-tugas kuliah atau kegiatan kampus membuat stress.Saya pun suka bertanya-tanya dalam hati apa dia merasa kesal atau mungkin terhibur saat dia dibully??hahaha..yap minggu ini saya harus kembali incharge di hotel untuk praktek,akan tetapi masih terasa malas dan masih terasa euforia pekan seni beberapa hari yang lalu.Seminggu ini saya berkutat dengan rekap absen dan schedule,sehingga beberapa kali saya memutuskan untuk pergi keluar hotel untuk mencari udara, bertemu teman,dan sekaligus bisa membully si kecebong.
     Yap,panggilan baru untuk si wanita kursi pojokan.Kata kecebong itu tiba-tiba muncul dari otak saya ketika mengingat hasil jepretan kodok kawin si wanita kursi pojokan.Entah kenapa itu terdengar lucu untuk saya dan mungkin terdengar menjengkelkan untuk si wanita kursi pojokan.Minggu ini adalah minggu terakhir praktek dan saya terasingkan di hotel disaat teman-teman saya yang lainnya menikmati last practical mereka.”Kakak jadi manager terlupakan”isi bbm dari si wanita kursi pojokan.Terdengar lucu untuk saya dan terlihat menyenangkan untuk si wanita kursi pojokan.Selain saya dipilih menjadi manager terlupakan,saya pun mendapatkan julukan baru dari si wanita kursi pojokan, “kakak cumi” “kakak alay”.Sepertinya malah saya yang terbully di akhir semester ini.

   “Let it flow..let it flow”lagu kami pun berkumandang di restaurant tempat kami praktek.Malam itu merupakan hari terakhir sekaligus farewell untuk tiap praktekan.Saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk menyumbangkan lagu pada malam itu.Setelah menyempatkan untuk menyumbangkan lagu,kami pun segera menuju acara farewell berikutnya.Acara farewell yang ini diakhiri dengan salaman memutar dari semester 1,3 dan 5 juga.Setelah beberapa orang disalamin akhirnya munculah si wanita kursi pojokan. “sukses ya kecebong” dengan sedikit senyuman dia pun cukup membalas “kakak cumi” kemudian berjalan menyalami yang lainnya,dan saya pun hanya bisa tertawa.
“Kok gitu? Terus gimana? Sabar ya coy..”siang-siang saya dikejutkan oleh bbm dari si wanita kursi pojokan tentang hasil kesehatannya.Otak sudah tak menentu karna saya panik tak jelas.Entah kenapa saya bisa sepanik itu.Apa karna saya merasa orang yang sering saya bully sedang mendapatkan masalah sehingga saya terbawa emosi juga? Apa mungkin saya sayang dia? Entahlah yang saat itu saya pikirkan hanya kondisi si wanita kursi pojokan.
      Sudah hampir sekitar 2 minggu saya berhubungan dengan si wanita kursi pojokan,entah mengapa saya merasakan nyaman disetiap kami saling mengejek atau membicarakan hal bodoh lainnya.Saya pun salut dengan kemampuan wanita kursi pojokan ini yang bisa memainkan beberapa alat musik,entah mengapa saya senang saat melihat dia memainkan biola nya.Ditambah rasa nya ingin terus memberikan perhatian saya untuk si wanita kursi pojokan ini karna dia memberikan rasa nyaman yang teramat sangat.Pada akhirnya si wanita pengisi kursi pojokan pun menjadi wanita pengisi hati saya *bukan gombal* 
    ”Love will find away” yap banyak orang yang berbicara soal itu dan akhirnya saya pun merasakan itu atau mungkin“Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” dimana cinta itu tumbuh karna terbiasa,terbiasa bertemu,terbiasa ngobrol atau mungkin terbiasa dibully???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar